Dalam rangka memotivasi hamba-Nya untuk mendirikan shalat di masjid dan memakmurkannya, Allah memberikan banyak sekali keutamaan bagi hamba-Nya yang menghadiri shalat berjamaah di masjid salah satunya adalah Hadits dari Ibnu mashud “ jika seseorang wudhu dengan sempurna, kemudian menuju masjid, maka Allah akan mencatat setiap langkahnya sebagai pahala untuknya, mengangkat derajatnya, dan menghapuskan dosanya…” (HR. Muslim)
Untuk menyempurnakan pahala, berikut ini beberapa adab menuju masjid:
1. Berwudhu dari rumah
Banyak dalial yang menunjukan keadaan yang
sesuai sunah adalah berwudhu di rumah bukan
di masjid, diantaranya adalah:
hadits dari Utsman bin Affan ra, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “siapa yang berwudhu untuk shalat dan
dia sempurnakan wudhunya, kemudian dia menuju masjid untuk shalat fardhu. Lalu dia
ikut shalat berjamaah atau shalat di masjid maka Allah mengampuni dosa-dosanya.”
(HR. Muslim).
Dalam hal ini, wudhu dilakukan sebelum menuju
ke masjid yang artinya dilakukan di rumah. Terdapat pula dalil tegas yang
menjelaskan tentang berwudhu di rumah,
yaitu dari abu Hurairah,
Rasullullaah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang berwudhu di
rumahnya kemudian berjalan menuju rumah Allah untuk menunaikan shalat wajib…”(HR.
Muslim)
2. Gunakan pakian yang sopan dan suci
Allah berfirman “Wahai bani Adam,
gunakanlah perhiasan kalian setiap kali menuju masjid” (QS. Al-A’raf: 31).
Perhiasan yang dimaksud adalah
pakaian-pakaian terbaik yang kita miliki. Sebagai orang yang beriman, seharusnya
kita malu ketika hanya memakai kaos atau pakaian yang tidak sopan saat memasuki
masjid, sementara kita sadar betul kita akan menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Berdoa ketika keluar rumah
Diantara doa yang disyariatkan ketika kita keluar rumah yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ , لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"bismillahi tawakkaltu 'alallahu, laa haulaa wa laaquwwata illa billah"
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah, aku
bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan
Allah.Artinya:
keutamaan dari doa ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik ra. bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila ada orang yang keluar dari rumahnya, kemudian dia membaca doa di atas, dikatakan kepadanya: 'kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi, dan kamu dilindungi', maka setan-setan pun berteriak. kemudian ada salah satu setan yang berkata kepada lainnya:'bagaimana mungkin kalian bisa menggoda orang yang sudah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
4. Gunakanlah alas kaki dengan mendahulukan kaki kanan
Dari Aisyah ra. beliau menjelaskan " Nabi shallallahu alaihi wa sallam suka mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan lainnya." (HR. Bukhari, Ahmad dan yang Lainnya)
5. Berjalan menuju masjid dengan tenang
dari Abu Hurairah ra. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda "Apabila kalian mendengar iqamah, berjalanlah menuju shalat dan kalian harus tenang, dan jangan buru-buru..." (HR. Bukhari dan Muslim)disamping itu dengan berjalan tenang, kita akan mendapat banyak pahala karena setiap langkah kaki kita menuju masjid akan dicatat sebagai pahala dan dihapuskan dosa-dosa. selain itu dengan terburu-buru kita mengganggu kekhusukan ibadah kita sendiri dan orang lain.
6. Membaca doa ketika menuju masjid
diantara doa yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yaitu:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ
فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي
نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ
تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
"Allahummaj 'al fii
qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran waj'al fii sam'i nuuran waj'al fii
basharii nuuran waj'al min khalfii nuuran, wa min amaamii nuuran, waj'al min
fauqii nuuran, wa min tahti nuuraan, allahumma'thinii nuuran"
artinya:Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku, cahaya di lisanku, berilah cahaya dalam pendengaranku, berilah cahaya dalam penglihatanku, berilah aku cahaya dari belakangku, dari arah depanku, dan berikanlah cahaya dari atasku, dan arah bawahku. Ya Allah berilah aku cahaya (HR. Bikhari)
7. Sesampainya di masjid, lepas sandal dengan mendahulukan kaki kiri
ini sesuai dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam "apabila kalian memakai sandal, mulailah dengan kaki kanan, dan jika melepas, mulailah dengan kaki kiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
dari Aisyah ra. beliau menjelaskan bahwa "Nabi shallallahu alaihi wa sallam seka mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan yang lainnya." (HR. Bukhari, Ahmad dan yang lainnya)
para ulama menganjurkan untuk mendahulukan bagian kanan dalam semua kegiatan yang baik
8. Masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan
dari Aisyah ra. beliau menjelaskan bahwa "Nabi shallallahu alaihi wa sallam seka mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan yang lainnya." (HR. Bukhari, Ahmad dan yang lainnya)para ulama menganjurkan untuk mendahulukan bagian kanan dalam semua kegiatan yang baik
9. Berdoalah ketika masuk masjid
ada anyak doa yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan sikap yang tepat adalah diamalkan semuanya. diantaranya adalah:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Allohummaftahliii
abwaaba rohmatik
Artinya: ya Alloh bukalah bagiku pintu-pintu rohmatmu. (HR. Muslim)
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ
Bismillah, wa sshalatu wa ssalamu 'ala rasulillah
Artinya: Bismillah, shalawat dan salam untuk Rasulillah (HR. Ibnu Sunni, Abu Daud, dan dishahihkan Al-Albani)
أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A'udubillahil 'atdiim, wa biwajhihil kariim, wa sulthahihil qadiim, minassaithanirrajiim.
Artinya: Aku berlindung kepada Allah yang
Maha Agung, dengan wajah-Nya yang Mulia, dengan kekuasan-Nya yang
langgeng, dari godaan setan yang terkutuk.
Untuk doa terakhir ini, terdapat keutamaan khusus:
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk masjid, beliau membaca doa di atas. Kemudian beliau bersabda,“Jika orang membaca doa ini, maka setan berteriak, ‘Orang ini dilindungi dariku sepanjang hari.'” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Itulah shalat tahiyatul masjid. dalam pengerjaan shalat tahiyatul masjid, dianjurkan untuk mendekat ke sutrah atau pembatas dalam shalat yaitu berupa tembok, tiang, atau benda-benda lainnya.
Allahu a'lam.
Untuk doa terakhir ini, terdapat keutamaan khusus:
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk masjid, beliau membaca doa di atas. Kemudian beliau bersabda,“Jika orang membaca doa ini, maka setan berteriak, ‘Orang ini dilindungi dariku sepanjang hari.'” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
10. Shalat tahiyatul masjid, jika masih memungkinkan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan: “Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai shalat dua rakaat.” (HR. Muslim)Itulah shalat tahiyatul masjid. dalam pengerjaan shalat tahiyatul masjid, dianjurkan untuk mendekat ke sutrah atau pembatas dalam shalat yaitu berupa tembok, tiang, atau benda-benda lainnya.
Allahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar